Search This Blog

Saturday 29 January 2022

Audit Pada PT Aqua Golden

 

image from:http://foruminvestorbekasi.org/listing/wp-content/uploads/2019/01/1-14.jpg 


Audit Ketaatan dan Audit Kondisi Lingkungan Kerja Pada PT Aqua Golden Mississippi

A. AUDIT KETAATAN

1.    Audit Ketaatan Internal

PT. Aqua Golden Mississippi memerhatikan kualitas setiap karyawan, dimulai dari mengundang setiap talenta terbaik untuk bergabung melalui sistem perekrutan yang terbuka.  Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi setiap individu dari berbagai latar belakang untuk bergabung bersama tim kami.  Tidak hanya peluang untuk berkarir di salah satu kantor, tetapi setiap karyawan yang potensial bisa mendapatkan kesempatan untuk berkarir di tingkat nasional, regional, bahkan internasional.

Pada tahun pelaporan 2017 dan 2018, PT. Aqua Golden Mississippi merekrut 605 karyawan baru, yang terdiri dari 460 pria dan  total 145 wanita. Perekrutan dilakukan untuk memenuhi posisi baru yang dibutuhkan, selain untuk menggantikan karyawan yang meninggalkan perusahaan karena pensiun dan mengundurkan diri, dua alasan utama untuk perputaran karyawan.

2.    Audit Ketaatan Eksternal

PT. Aqua Golden Mississippi menawarkan upah yang kompetitif bagi setiap karyawan baru, tanpa memandang perbedaan jenis kelamin.  Standar upah bagi karyawan entry-level perempuan sama dengan karyawan entry-level laki-laki di setiap lokasi operasional kami, di kota/kabupaten di mana kantor dan pabrik berada.  Perbandingan upah tersebut adalah 1:1, untuk karyawan perempuan dan laki-laki.

            PT. Aqua Golden Mississippi memberikan tunjangan yang menarik untuk memotivasi dan mempertahankan talenta-talenta terbaik.  PT. Aqua menghargai ketrampilan dan dedikasi yang diberikan oleh setiap karyawan bagi kemajuan perusahaan.

            PT. Aqua Golden Mississippi menghargai hak setiap karyawan untuk berserikat dan mengupayakan kesejahteraan mereka melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB).   PKB ini mencakup dan melindungi seluruh karyawan .  Dalam PKB ini diatur beberapa aspek hubungan industrial antara karyawan dan perusahaan, seperti:

1. Pola hubungan kerja

2. Tata tertib perusahaan

3. Pengaturan penyampaian pendapat

4. Pengaturan terminasi    

5. Beasiswa, pendidikan dan latihan


PROGRAM PENSIUN

Penghargaan yang tinggi kami berikan pada karyawan yang telah mendedikasikan dirinya bagi perusahaan hingga masa pensiun, yaitu dalam usia 60 tahun.  Sebagai perwujudan tanggung jawab dan penghargaan kami bagi mereka,  memberi dukungan berupa dana pensiun untuk kesejahteraan karyawan dalam masa purna bakti.  Program dana pensiun ini terdiri dari DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)  dan program pensiun wajib dari pemerintah berupa JHT (Jaminan Hari Tua) dan JP (Jaminan Pensiun).  Program DPLK adalah iuran pasti, dengan karyawan menyumbangkan 3% dari gaji untuk program ini, sedangkan perusahaan            menyumbangkan 4%. Dalam program JHT, karyawan memberi iuran 2% dan perusahaan 3.7%.  Sementara JP untuk karyawan 1% dan Perusahaan 2%.

 

B. AUDIT KONDISI LINGKUNGAN KERJA

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Tempat kerja yang aman dan nyaman tentunya akan meningkatkan kinerja para karyawan.  Untuk itu PT. Aqua Golden Mississippi  memerhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan menetapkan kebijakan K3 yang ditandatangani oleh General  Manager , di samping Golden Safety Rules yang ditandatangani oleh General Manager bersama serikat pekerja.

Berbagai upaya di lakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, di antaranya mengadakan pengukuran dan audit mengenai kecelakaan kerja. Kami juga memastikan bahwa setiap pekerja mendapatkan perhatian penuh mengenai keadaan kesehatan mereka melalui:

1. Penyediaan layanan kesehatan berupa poliklinik di setiap pabrik

2. Menyediakan pemeriksaan kesehatan rutin

3. Menyertakan setiap karyawan dalam BPJS Ketenagakerjaan

 Kesehatan dan keselamatan karyawan adalah hak dari setiap karyawan, untuk itu perusahaan menyertakan perwakilan pekerja dalam komite resmi yang dibentuk untuk menangani aspek K3, yang berada dalam berbagai tingkatan, baik di pabrik, di tingkatan departemen, maupun di kantor pusat: HQ Steering Safety Committee, Area Safety Committee, Department Safety Committee , dan Central Safety Committee .  Komite ini mewakili 98% pekerja, dan tugas komite ini adalah untuk mengawasi dan mengkoordinir kegiatan K3 untuk menciptakan kondisi kerja yang nyaman, sehat dan aman dari kecelakaan.


PELAPORAN KECELAKAAN KERJA

Upaya pencegahan kecelakaan kerja yang maksimal menjadi prioritas kami.  PT. Aqua Golden Mississippi  menciptakan strategi dan sistem serta mekanisme yang terarah untuk mengantisipasi dan menganani keadaan yang berpotensi memengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Mekanisme ini dibangun dengan tujuan untuk dapat menangani permasalahan dan memberikan respon yang cepat serta efektif.

Pada tahun pelaporan 2017 - 2018, terjadi 175 kali kecelakaan kerja, yang sebagian besar adalah kecelakaan kerja ringan, 20 kecelakaan kerja sedang, dan 4 kecelakaan kerja kategori berat. Berbagai strategi dan program kami terapkan untuk menurunkan insiden di tempat kerja, seperti:

1. Pencegahan Kecelakaan Kerja, melalui penerapan program WISE.       

2. Pelatihan Karyawan dalam aspek K3, seperti pelatihan tanggap darurat, analisa resiko, investigasi insiden, technical mesin dan alat kerja, tehnik berkendara aman (mobil dan motor).

 

Sumber:

https://aqualestari.aqua.co.id

https://journal.inpak.ac.id

https://lib.unnes.ac.id

Friday 21 January 2022

Audit MSDM Berbasis Kompetensi

sumber daya manusia
from: pexel.com


A. Pengertian Audit MSDM Berbasis Kompetensi (MSDM-BK)

Audit MSDM berbasis kompetensi (MSDM-BK) adalah evaluasi terhadap berbagai aktivitas SDM dalam sebuah perusahaan untuk memastikan apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya dan memberi rekomendasi perbaikan atas berbagai kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas SDM berbasis kompetensi yang diaudit untuk meningkatkan kinerja dari program atau aktivitas tersebut.

Audit MSDM-BK digolongkan ke dalam audit operasional yang menilai efisiensi organisasi dan dapat juga dapat digolongkan ke dalam audit kepatuhan yang mengukur sejauh mana aturan mengenai pemberian tunjangan transportasi diimplementasikan dan ditaati. Audit MSDM-BK memiliki ruang lingkup yang luas, mencakup semua aktivitas manajemen SDM mulai dari rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penggajian dan program retensi, sampai pada program terminasi atau pemutusan hubungan kerja. Audit MSDM-BK juga mencakup ruang lingkup organisasi, seperti efektivitas struktur organisasi, rentang kendali, pola hubungan antarjabatan, sampai pada uraian jabatan.

B. Manfaat Dari Dekomendasi Hasil Audit MSDM-BK Bagi Perusahaan

  1. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
  2. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara karyawan departemen SDM.
  3. Mengidentifikasikan kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.
  4. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.
  5. Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis.
  6. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM
  7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.
  8. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di dalam departemen SDM.
  9. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif.

Tuesday 18 January 2022

Pengertian dan Tujuan Merger


from: pexel.com


Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dengan perusahaan yang bergabung mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan gabungan.

Jenis-jenis merger:

1. Merger horizontal, yaitu proses penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan jenis usaha yang sama

2. Merger vertikal, yaitu proses M&A yang mengintegrasikan beberapa perusahaan terkait

3. Konglomerasi adalah proses penggabungan yang menyatukan beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang tidak berhubungan satu sama lain

4. Penggabungan non-generik, yaitu proses penggabungan dua atau lebih perusahaan yang bentuk usahanya masih berkaitan tetapi produknya berbeda

Ada beberapa tujuan merger yaitu sebagai berikut:

1. Pertumbuhan atau diversifikasi

2. Menciptakan sinergi

3. Meningkatkan pendanaan

4. Pertimbangan pajak

5. Tingkatkan keterampilan perusahaan

6. Meningkatkan likuiditas pemilik


Contoh perusahaan merger

Bank Lippo dan Bank Niaga bergabung pada 3 Juni 2008 dengan nama baru PT CIMB Niaga Tbk. Seluruh aset dan kewajiban Lippo Bank dialihkan kepada CIMB Niaga. Menurut data BI hingga kuartal I 2008, aset CIMB Niaga senilai Rp 54,82 triliun, sedangkan aset Lippo senilai Rp 39,73 triliun. Mengacu pada data BI, gabungan aset kedua bank setelah merger diperkirakan mencapai Rp 94,55 triliun. Penggabungan Niaga dan Lippo merupakan dampak dari penerapan Single Presence Policy (spp) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia.

Tujuan utama penggabungan dua bank, Bank Niaga dan Bank Lippo, adalah untuk memperkuat pengaruh mereka dalam persaingan global.

Karena Lippo Bank relatif lebih kecil dari Bank Niaga, maka Lippo Bank menyerahkan sahamnya, berinvestasi di Bank Niaga, dan mengadakan perjanjian bagi hasil dengan perjanjian-perjanjian tertentu sebelumnya antara kedua belah pihak. Dan pada akhirnya memutuskan untuk mengubah namanya menjadi bank CIMB Niaga.

Latihan Soal Manajemen Perubahan

 

manajemen
from: pexel.com


1 . Apa yang anda ketahui tentang perubahan? Kapan waktu terbaik bagi suatu perusahaan melakukan sebuah perubahan? Dan alasan apa yang mendasari sebuah perusahaan harus melakukan sebuah perubahan? 

Jawaban:

Perubahan adalah suatu perpindahan kondisi dari kondisi lama ke kondisi baru. Dalam hal ini organisasi sama halnya seperti masyarakat akan selalu mengalami perubahan, yang dimaksud perubahan organisasi ini adalah proses menggerakkan organisasi dari kondisi saat ini menuju ke kondisi yang diharapkan dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasi. Jadi waktu yang baik bagi perusahaan untuk melakukan perubahan adalah ketika perubahan itu benar-benar dibutuhkan agar dapat terus mengikuti alur kehidupan masyarakat dan tidak mati. Alasan mengapa sebuah perusahaan harus melakukan perubahan adalah agar perusahaan bisa bertahan hidup  ditengah-tengah persaingan antara perusahaan yang semakin tajam, syukur bisa berkembang sehingga tujuan-tujuan yang dikehendaki bisa tercapai, bahkan pencapaiannya dalam waktu yang tidak begitu lama. 


2 . Sebut dan jelaskan beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan dalam perubahan organisasi? 

Jawaban:

Beberapa faktor yang menjadi kegagalan dalam perubahan organisasi yaitu:

Perubahan berlebihan – Excessive change

  • Perubahan berlebihan terjadi manakala sebuah organisasi melakukan berbagai macam perubahan namun perubahan – perubahan tersebut tidak terkait satu sama lain. Jadi perubahan yang beraneka ragam tersebut saling bertolak belakang. 
  • Perubahan berlebihan terjadi ketika sebuah organisasi menginisiasi dan melakukan usulan perubahan baru padahal perubahan yang sedang berjalan belum selesai dan belum dievaluasi secara baik. 

      Sementara itu Zajac , Kraatz dan Bresser (2000) menyimpulkan bahwa situasi yang menimbulkan excessive change adalah manajer melakukan perubahan organisasi ketika lingkungan atau organisasi itu sendiri sesungguhnya tidak membutuhkan perubahan. Manajer melakukan perubahan bukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan tetapi untuk kepentingan perubahan itu sendiri. Dan perubahan dilakukan terhadap satu elemen-elemen organisasi tetapi tidak dibarengi perubahan terhadap elemen lainnya secara proporsional. 

  • Manajer tidak tahu prinsip-prinsip perubahan organisasi

Kegagalan beberapa program perubahan organisasi disebabkan karena manajer penanggung jawab implementasi perubahan tidak atau kurang menyadari prinsip-prinsip fundamental dan pendekatan “best practice” yang terkait dengan perubahan dan pengembangan organisasi. Karena ketidaktahuan tersebut mereka secara membabibuta meluncurkan program perubahan yang jelas-jelas akan berujung pada kegagalan. 

  • Mencari solusi cepat dalam perubahan

Walau manajer telah cukup mengetahui teori dan praktek pengembangan dan perubahan organisasi, terkadang mereka kerap tergoda pada solusi mudah dan perbaikan yang cepat. 

  • Aspek kepemimpinan dan budaya dalam perubahan

Banyak manajer tak cukup memberi perhatian pada aspek kepemimpinan dan budaya dalam perubahan. Manajer berpotensi untuk menciptakan atau justru menghancurkan kepercayaan yang menjadi syarat utama bagi terjadinya perubahan dan mempercepat proses perubahan. 

  • Aspek manusia dalam perubahan


3 . Menurut pendapat anda, bagaimana jika suatu instansi atau perusahaan melakukan perubahan hanya berdasar pada trend saja?

 Jawaban:

Boleh saja jika sebuah perusahaan ingin melakukan sebuah perubahan hanya karena trend karena pada dasarnya perusahaan atau organisasi merupakan bagian integral dari masyarakat, jadi bisa disimpulkan bahwa organisasi itu sama halnya seperti masyarakat akan selalu mengalami perubahan, yang perubahan itu berpotensi dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Asalkan perubahan itu memang diperlukan bagi perusahaan maka mengikuti trend juga tidak menjadi masalah. 



4 . Jelaskan 4 fase model perubahan terencana yang terintegrasi menurut Bullock & Baten (1985)? 

Jawaban:

 Model perubahan terencana yang terintegrasi menurut Bullick & Baten terdiri dari 4 fase yaitu:

  • Fase eksplorasi, pada fase ini organisasi dituntut untuk melakukan eksplorasi dan memutuskan apakah organisasi tersebut menghendaki perubahan secara spesifik pada kegiatan operasinya. Tujuannya agar organisasi memiliki komitmen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk perubahan. Proses perubahan pada fase ini meliputi : kesadaran akan pentingnya perubahan, mencari bantuan pihak luar (konsultan atau fasilitator) untuk membantu perencanaan dan implementasi perubahan, menetapkan kontrak dengan konsultan untuk mendefinisikan tanggung jawab masing-masing pihak. 
  • Fase  Perencanaan, setelah terjadi kesepakatan antara konsultan dan pihak manajemen organisasi, tahapan berikutnya adalah memahami masalah yang dihadapi organisasi. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan informasi agar bias dilakukan diagnosis dengan benar, menetapkan tujuan perubahan sehingga bias dibuat desain untuk melakukan tindakan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan tersebut, dan menghimbau pengambilan keputusan untuk menyetujui dan mendukung usulan perubahan. 
  • Fase Tindakan, pada fase ini dilakukan implementasi perubahan yang didasarkan pada rencana perubahan sebelumnya. Proses ini meliputi desain untuk menggerakkan kondisi berjalan menuju kondisi yang diharapkan termasuk menetapkan aransemen yang cocok untuk mengelola proses perubahan dan dukungan terhadap tindakan yang dilakukan, dan melakukan evaluasi terhadap implementasi perubahan dan memberikan umpan balik terhadap hasil yang telah dicapai sehingga bias dilakukan tindakan koreksi yang dianggap perlu. 
  • Fase integrasi, tahap ini dimulai setelah perubahan berhasil diimplementasikan. Pada tahap ini perhatian ditujukan pada upaya untuk melakukan konsolidasi dan stabilisasi hasil perubahan sehingga perubahan menjadi bagian hidup sehari-hari dan tidak diperlukan lagi adanya kondisi khusus hanya sekedar untuk mempertahankan hasil perubahan. Prosesnya meliputi beberapa hal antara lain : memperkuat perilaku baru melalui mekanisme umpan balik dan sistem penghargaan sehingga kebergantungan pada konsultan sedikit demi sedikit mulai berkurang, menyebarkan hasil perubahan ke seluruh elemen organisasi, dan melakukan pelatihan kepada para manajer dan karyawan untuk memonitor hasil perubahan dan kemungkinan peningkatan yang diperlukan

Sumber:
https://www.coursehero.com/file/73977398/Tugas-1-Inisiasi-3-Manajemen-Perubahan-Endang-KenalaSebayang-040051188pdf//

Saturday 15 January 2022

Soal dan Jawaban Manajemen Perubahan


from: pexel.com


1. Jelaskan 3 level konsep model change menurut Lewin yang di dalamnya termasuk struktur, sistem dan individu! Kaitkan penjelasan dengan konteks PT POS Indonesia dengan wacana di atas!


Jawaban: perubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap organisasi, individu, atau kelompok. Teori ini memfokuskan pada pertanyaan “mengapa”, yaitu mengapa individu, kelompok, atau organisasi berubah. Dari situ lewin mencari tahu bagaimana perubahan dapat dikelola dan menghasilkan sesuatu. Lewin berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan keengganan (resistances) untuk berubah, perubahan itu sendiri dapat terjadi dengan memperkuat driving forces itu atau melemahkan resistances tersebut. Dari situlah lewin merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengolah perubahan, yaitu unfreezing, changing, dan refreezing. 

  • Unfreezing merupakan suatu proses penyadaran tentang perlunya atau adanya kebutuhan untuk berubah. 
  • Changing merupakan langkah yang berupa tindakan, baik memperkuat “driving forces” maupun memperlemah resistences.
  • Refreezing merupakan upaya membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru (a new dynamic equilibrium). Jika dikaitkan antarkonsep new normal life dengan teori lewin, ini berbanding lurus dalam proses terjadinya perubahan.


2. Jelaskan tentang pimpinan sebagai Pembina ( Coach )! Dikaitkan dengan wacana tentang PT POS di differences, bagaimana Implementasi Dari concept model kepemimpinan tersebut!


Jawaban: Kepemimpinan disebut juga leader

ada beberapa definisi dari kepemimpinan yaitu: 

  • getting things done yaitu mencapai hasil melalui orang lain
  • menggerakkan orang laim untuk mencapai hasil yanh diinginkan
  • kepemimpinan itu adalah pengaruh
  • kepemimpinan adalah influence artinya mempengaruhi, memotivasi, mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Transformasi dalam organisasi ini menjadi suatu keharusan dari setiap organisasi. Oleh karena itu, para manager dan pembuat keputusan harus lebih memahami arah perusahaan agar tidak mengalami penurunan bisnis yang dapat merugikan perusahaan. Hal inilah yang menjadikan fungsi manajemen (dari perencanaan sampai pengawasan) sebagai tugas setiap sdm yang ada di organisasi. Untuk dapat menjawab tantangan, organisasi harus mengembangkan kapasitasnya untuk mempelajari pola, tata nilai, dan strategi kerja baru sehingga perubahan ke arah yang lebih baik dapat terjadi. Transformasi dapat terjadi karena didasari oleh dua hal, yaitu dari lingkungan internal organisasi dan faktor dari lingkungan eksternal organisasi.


3. Kepemimpinan transformasional ditunjukkan through tiga faktor Perilaku: konsiderasi individual, stimulasi Intelektual, Serta karisma. Gambarkan faktor- faktor kepemimpinan transformasional! Dikaitkan dengan wacana tentang PT POS di atas, bagaimana implementasi kepemimpinan transformasional di PT POS, jelaskan!


Jawaban: Definisi dari karakter kepemimpinan transformatif adalah ciri atau sifat atau kekhasan yang melekat pada sebuah gaya dari seni mempengaruhi (kepemimpinan) yang didalamnya berusaha untuk mengubah bentuk atau penampilan dari suatu organisasi dari satu bentuk kepada bentuk yang lain melalui sebuah proses (transformatif). Esensi kepemimpinan transformatip adalah mengubah potensi menjadi energy nyata, mengubah potensi institusi menjadi energy untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar.

Gaya kepemimpinan transformasional memiliki berbagain cara untuk memberikan motivasi kepada pengikutnya agar dapat meningkatkan kinerja pengikutnya dengan cara memberikan dorongan yang lebih kepada pengikut, memberikan dorongan yang lebih kepada pengikut, memberikan contoh untuk lebih mementingkan kelompok daripada individu untuk kepentingan bersama.

Friday 14 January 2022

Unsur Dalam Bauran Pemasaran


promosi
from: pexel.com


Peran manajer pemasaran di perusahaan terkait dengan level manajemen, yaitu level korporat, level strategic business unit, dan level operasional. Perusahaan yang ingin sukses perlu fokus pada pemasaran. Filosofi seperti itu disebut filosofi pemasaran. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui koordinasi dan integrasi antara bagian pemasaran dan bidang kegiatan lainnya sangat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Kegiatan pemasaran perlu dikoordinasikan dengan faktor lingkungan yang sebagian besar berada di luar kendali perusahaan. Itu berarti perusahaan perlu mengarahkan lebih banyak karyawan ke kampanye pemasaran yang efisien dan tidak bertentangan dengan norma lingkungan, dan produk tersebut aman sebelum dipasarkan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan produk digabungkan dengan keputusan yang terkait dengan bauran pemasaran.

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sejumlah variabel terkendali yang harus dikelola untuk mencapai kepuasan pelanggan dan tujuan organisasi (Peter & Donnelly, Jr, 2007). 

Unsur-unsur dalam bauran pemasaran adalah:

1. Produk

Alat yang terutama dirancang untuk membuat keputusan berdasarkan kebutuhan klien potensial.

2. Harga

Alat yang terutama digunakan untuk menentukan jumlah dan cara pembayaran barang atau jasa.

3. Lokasi

Alat untuk menentukan intensitas dan sejauh mana barang atau jasa dapat disediakan.

4. Promosi

Alat untuk memberi tahu calon pelanggan tentang produk yang ditawarkan serta harga dan distribusinya.


Bauran pemasaran ini dapat digunakan untuk menggambarkan dua aktivitas seperti penetapan harga atau alat pemasaran. Ketika seorang pemasar mencoba menentukan bauran pemasaran terbaik untuk produknya, ia menemukan banyak alternatif. Cara terbaik untuk mengurangi jumlah pilihan adalah dengan mengembangkan prioritas strategis. Dengan kata lain, perumusan strategi pemasaran dilakukan dalam jangkauan bauran pemasaran yang optimal.


daftar pustaka:

Dharmamesta, Batu Swastha. 2019. Manajemen Pemasaran. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Sunday 9 January 2022

Karakteristik Pemasaran Jasa dan Implikasinya


pemasaran jasa
from: pexel.com


Karakteristik jasa dan implikasinya terhadap pemasaran ada empat yaitu:

  • Tidak berwujud

Jasa adalah hal yang tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, dicium, atau menggunakan indra lainnya sebelum jasa itu dibeli. Hal inilah yang membedakan antara jasa dengan hasil produksi berupa barang dari perusahaan. Oleh sebab itu, tugas perusahaan adalah memberikan pelayanan atau jasa yang nyata dalam satu atau lebih cara dan mengirim isyarat yang tetap mengenai kualitas perusahaan.

Implikasinya jasa bisa disimpan, jasa tidak bisa selalu dipamerkan atau dikomunikasikan


  • Tidak terpisahkan

Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedia pelayanan, baik dari orang-orang maupun mesin. Jika seorang karyawan memberikan jasa atau pelayanan, maka karyawan menjadi bagian dalam proses pelayanan tersebut karena konsumen ini juga hadir pada saat jasa diberikan. Jasa diberikan dan dikonsumsi secara bersamaan. Berbeda dengan barang yang diproduksi, yang disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjualan, dan baru kemudian dapat dikonsumsi.

Implikasinya yaitu konsumen saling mempengaruhi


  • Bervaariasi

Jasa mempunyai banyak variasi karena jasa bergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan hal itu terjadi serta dimana jasa itu dilakukan. Contohnya jasa yang ditawarkan oleh suatu hotel. Walaupun tiap hotel memiliki standar sama, tetapi jasa atau pelayanan yang diberikan akan bervariasi atau bermacam-macam. Hal ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan bervariasi tergantung dengan pemikiran dan tenaga yang dimilikinya saat melayani konsumennya.


  • Dapat musnah

Suatu jasa tidak bisa disimpan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tidak tahan lamanya jasa tidak jadi masalah bila permintaan tetap. Tetapi jika permintaan akan jasa tersebut berfluktuasi, maka perusahaan jasa ini dapat menghadapi masalah

Implikasinya yaitu jasa tidak dapat ditukar, dijual dan disimpan.


Sumber:

https://lms.stiem-bongaya.ac.id/course/info.php?id=696

https://www.akuntansilengkap.com/pemasaran/pengertian-karakteristik-serta-strategi-pemasaran-jasa//


Friday 7 January 2022

Soal dan Jawaban Manajemen Perubahan

from: pexel.com

1 . Apa yang anda ketahui tentang perubahan? Kapan waktu terbaik bagi suatu perusahaan/organisasi melakukan sebuah perubahan? Dan alasan apa yang mendasari sebuah perusahaan/organisasi harus melakukan sebuah perubahan? 


Perubahan adalah suatu perpindahan kondisi dari kondisi lama ke kondisi baru. Dalam hal ini organisasi sama halnya seperti masyarakat akan selalu mengalami perubahan, yang dimaksud perubahan organisasi ini adalah proses menggerakkan organisasi dari kondisi saat ini menuju ke kondisi yang diharapkan dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasi. Jadi waktu yang baik bagi perusahaan untuk melakukan perubahan adalah ketika perubahan itu benar-benar dibutuhkan agar dapat terus mengikuti alur kehidupan masyarakat dan tidak mati. Alasan mengapa sebuah perusahaan harus melakukan perubahan adalah agar perusahaan/organisasi bisa bertahan hidup  ditengah-tengah persaingan antara perusahaan yang semakin tajam, syukur bisa berkembang sehingga tujuan-tujuan yang dikehendaki bisa tercapai, bahkan pencapaiannya dalam waktu yang tidak begitu lama. 


2 . Sebut dan jelaskan beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan dalam perubahan organisasi? 


Beberapa faktor yang menjadi kegagalan dalam perubahan organisasi yaitu:

1. Perubahan berlebihan – Excessive change

•Perubahan berlebihan terjadi manakala sebuah organisasi melakukan berbagai macam perubahan namun perubahan – perubahan tersebut tidak terkait satu sama lain. Jadi perubahan yang beraneka ragam tersebut saling bertolak belakang. 

•Perubahan berlebihan terjadi ketika sebuah organisasi menginisiasi dan melakukan usulan perubahan baru padahal perubahan yang sedang berjalan belum selesai dan belum dievaluasi secara baik. 

      Sementara itu Zajac , Kraatz dan Bresser (2000) menyimpulkan bahwa situasi yang menimbulkan excessive change adalah manajer melakukan perubahan organisasi ketika lingkungan atau organisasi itu sendiri sesungguhnya tidak membutuhkan perubahan. Manajer melakukan perubahan bukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan tetapi untuk kepentingan perubahan itu sendiri. Dan perubahan dilakukan terhadap satu elemen-elemen organisasi tetapi tidak dibarengi perubahan terhadap elemen lainnya secara proporsional. 

2. Manajer tidak tahu prinsip-prinsip perubahan organisasi

Kegagalan beberapa program perubahan organisasi disebabkan karena manajer penanggung jawab implementasi perubahan tidak atau kurang menyadari prinsip-prinsip fundamental dan pendekatan “best practice” yang terkait dengan perubahan dan pengembangan organisasi. Karena ketidaktahuan tersebut mereka secara membabibuta meluncurkan program perubahan yang jelas-jelas akan berujung pada kegagalan. 

3. Mencari solusi cepat dalam perubahan

Walau manajer telah cukup mengetahui teori dan praktek pengembangan dan perubahan organisasi, terkadang mereka kerap tergoda pada solusi mudah dan perbaikan yang cepat. 

4. Aspek kepemimpinan dan budaya dalam perubahan

Banyak manajer tak cukup memberi perhatian pada aspek kepemimpinan dan budaya dalam perubahan. Manajer berpotensi untuk menciptakan atau justru menghancurkan kepercayaan yang menjadi syarat utama bagi terjadinya perubahan dan mempercepat proses perubahan. 

5. Aspek manusia dalam perubahan

Aspek manusia adalah dimensi yang sering disalahpahami diabaikan dalam upaya perubahan. Mengelola aspek manusia secara efektif berarti memberi perhatian pada proses psikologi yang dijalani orang-orang yang terlibat perubahan, baik itu terencana ataupun tidak.


3 . Menurut pendapat anda, bagaimana jika suatu instansi atau perusahaan melakukan perubahan hanya berdasar pada trend saja? 


Boleh saja jika sebuah perusahaan ingin melakukan sebuah perubahan hanya karena trend karena pada dasarnya perusahaan atau organisasi merupakan bagian integral dari masyarakat, jadi bisa disimpulkan bahwa organisasi itu sama halnya seperti masyarakat akan selalu mengalami perubahan, yang perubahan itu berpotensi dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Asalkan perubahan itu memang diperlukan bagi perusahaan maka mengikuti trend juga tidak menjadi masalah. 


4 . Jelaskan 4 fase model perubahan terencana yang terintegrasi menurut Bullock & Baten (1985)? 


Bullock & Baten (1985) mengembangkan model perubahan terencana yang terintegrasi yang terdiri dari 4 fase yaitu:

Fase eksplorasi, pada fase ini organisasi dituntut untuk melakukan eksplorasi dan memutuskan apakah organisasi tersebut menghendaki perubahan secara spesifik pada kegiatan operasinya. Tujuannya agar organisasi memiliki komitmen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk perubahan. Proses perubahan pada fase ini meliputi : kesadaran akan pentingnya perubahan, mencari bantuan pihak luar (konsultan atau fasilitator) untuk membantu perencanaan dan implementasi perubahan, menetapkan kontrak dengan konsultan untuk mendefinisikan tanggung jawab masing-masing pihak. 

Fase  Perencanaan, setelah terjadi kesepakatan antara konsultan dan pihak manajemen organisasi, tahapan berikutnya adalah memahami masalah yang dihadapi organisasi. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan informasi agar bias dilakukan diagnosis dengan benar, menetapkan tujuan perubahan sehingga bias dibuat desain untuk melakukan tindakan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan tersebut, dan menghimbau pengambilan keputusan untuk menyetujui dan mendukung usulan perubahan. 

Fase Tindakan, pada fase ini dilakukan implementasi perubahan yang didasarkan pada rencana perubahan sebelumnya. Proses ini meliputi desain untuk menggerakkan kondisi berjalan menuju kondisi yang diharapkan termasuk menetapkan aransemen yang cocok untuk mengelola proses perubahan dan dukungan terhadap tindakan yang dilakukan, dan melakukan evaluasi terhadap implementasi perubahan dan memberikan umpan balik terhadap hasil yang telah dicapai sehingga bias dilakukan tindakan koreksi yang dianggap perlu. 

Fase integrasi, tahap ini dimulai setelah perubahan berhasil diimplementasikan. Pada tahap ini perhatian ditujukan pada upaya untuk melakukan konsolidasi dan stabilisasi hasil perubahan sehingga perubahan menjadi bagian hidup sehari-hari dan tidak diperlukan lagi adanya kondisi khusus hanya sekedar untuk mempertahankan hasil perubahan. Prosesnya meliputi beberapa hal antara lain : memperkuat perilaku baru melalui mekanisme umpan balik dan sistem penghargaan sehingga kebergantungan pada konsultan sedikit demi sedikit mulai berkurang, menyebarkan hasil perubahan ke seluruh elemen organisasi, dan melakukan pelatihan kepada para manajer dan karyawan untuk memonitor hasil perubahan dan kemungkinan peningkatan yang diperlukan. 


Sumber:

https://www.coursehero.com/file/63887620/Manajemen-Perubahan-Dwiki-Putra-041821561docx/

https://www.coursehero.com/file/p2vtrlpt/e-Aspek-kepemimpinan-dan-budaya-dalam-perubahan-Banyak-manajer-tak-cukup/

https://www.coursehero.com/file/73977398/Tugas-1-Inisiasi-3-Manajemen-Perubahan-Endang-KenalaSebayang-040051188pdf/



Contoh Soal dan Jawaban Manajemen Strategik


from: pexel.com


1. Mengapa produsen dapat memainkan dan memonopoli harga?

Pasar monopoli merupakan salah satu jenis pasar persaingan tidak sempurna. Dalam pasar monopoli, perusahaan dapat menentukan harga secara utuh tanpa adanya persaingan dari perusahaan lain.

Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:

  • Hanya ada satu penjual.
  • Terdapat banyak pembeli.
  • Produk untuk pasar monopoli tidak mempunyai barang pengganti yang dekat.
  • Terdapat hambatan untuk masuk ke dalam pasar.

Jadi dengan adanya ciri-ciri tersebut produsen yang mempunyai kesempatan untuk memonopoli suatu pasar, secara langsung atau tidak langsung, akan berusaha membuat hambatan bagi pendatang baru yang hendak memasuki pasar dan menjadi kompetitor.

Hambatan ini akan memposisikan kompetitor baru pada kondisi persaingan yang tidak menguntungan dari segi harga dan biaya dengan perusahaan monopoli yang sudah mapan.

Hambatan-hambatan tersebut berupa penetapan harga serendah mungkin sehingga perusahaan baru sulit bersaing, adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif, pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran, adanya skala ekonomi yang sangat besar, dan memiliki sumber daya yang unik.


2. Selama covid 19 terjadi inelastisitas permintaan harga, apakah Anda setuju atau tidak. Jelaskan pendapat Anda!

Inelastisitas harga merupakan keadaan dimana konsumen kurang peka terhadap perubahan harga. walaupun harganya naik konsumen akan membelinya.

Saat pandemi covid terjadi inelastisitas harga, contohnya pada saat awal pandemi permintaan masker naik secara signifikan, dengan adanya petmintaan yang signifikan tersebut terjadilah perubahan harga yang tidak wajar tetapi para konsumen tetap membeli karena konsumen membutuhkan barang tersebut. Tapi makin kesini, harga masker akhirnya turun bersamaan dengan kondisi masyarakat yang mulai pulih kembali.



Sumber:

https://katadata.co.id/safrezi/berita/615bbd457fa6f/pasar-monopoli-ciri-ciri-penyebab-dan-dampaknya

https://www.coursehero.com/file/122664706/TUGAS-2-piedocx/

Contoh Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran Jasa

from: pexel.com


Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban Manajemen Pemasaran Jasa.


1. Bagaimana dampak perubahan kekuatan politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknologi terhadap peningkatan bisnis jasa?

jawaban:

Dampak perubahan kekuatan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi terhadap peningkatan bisnis jasa yaitu hambatan pergerakan produk nyaris tidak ada. Meliputi berbagai industri mulai dari hotel, restoran, transportasi, telekomunikasi, perbankan dan lainnya yang akan meramaikan pasar Indonesia. Perkembangan sektor jasa antara lain dipicu oleh perkembangan teknologi yang tidak hanya sifatnya high-tech juga peranan high touch tetap menjadi salah satu elemen penting bagi perusahaan jasa. Selain keterlibatan Indonesia dalam masyarakat ekonomi internasional, perkembangan sektor jaa dipicu oleh adanya revolusi kelas menengah dalam waktu lima tahun terakhir. Lalu perkembangan teknologi informasi menyebabkan penyebaran data dan informasi dari banyak orang ke banyak orang atau many to many, yang semula hanya one to many. Perkembanngan media menggunakan internet seperti iCloud, facebook, twitter, blogger membuat siapa saja dapat menyebarkan informasi secara efektif, efisien dan real time.


2. Jelaskan tiga tahapan proses konsumsi jasa menurut Lovelock dan Writz (2014) !

Jawaban:

Tahap pra pembelian 

merupakan tahap awal di mana konsumen mulai menyadari munculnya kebutuhan (need awareness). Munculnya kebutuhan bisa disebabkan karena adanya suatu masalah yaitu  suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara apa yang diinginkan dengan sebenarnya yang terjadi. 

Step yang kedua yaitu pencarian informasi, konsumen mulai mencari informasi produk apa yang sesuai dengan kebutuhannya.

Step yang ketiga yaitu mengevaluasi sejumlah alternatif, step terakhir yaitu keputusan pembelian, setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif misalnya dengan melakukan perbandingan atribut panjang yang dihasilkan oleh beberapaa penyedia jasa, mengkosideran aspek resiko, dengan membangun self criteria kualitas jasa yang diharapkqn, kemudian tahap selanjutnya adalah keputusan untuk memilih alternatif yang paling baik.

Contoh pada saat memilih kendaraan umum antara taksi atau bus, maka dengan dengan harga mahal taksi memberikan kenyamanan karena lebih cepat dan aman.

Tahap penyampaian jasa

Pada tahap penyampaian jasa, konsumen memulai, mengalami, dan mengkonsumsi jasa. Konsumen berinteraksi langsung dengan penyedia jasa, biasanya dimulai dengan pemesanan, reservasi. Jadi pada tahap penyampaian jasa ini berlangsung mulai dari konsumen masuk ke gedung sampai konsumen meninggalkan gedung.

Tahap pasca penyampaian jasa

Merupakan tahap terakhir dari proses konsumsi jasa. Pada tahap ini konsumen akan menilai dan mengevaluasi jasa/ layanan yang telah diberikan penyedia jasa dan dapat dijadikan pertimbangan apakah akan terus menggunakan jasa di masa mendatang. Pada tahap ini kepuasan konsumen menjadi hal yang penting sebagai konfirmasi dari harapan konsumen, bagi penyedia jasa ketidakpuasan yang menyebabkan konsumen yang pergi dapat dapat menimbulkan kerugian.

Contoh jika ada satu orang konsumen yang tidak mau beli di MCD karena tidak senang dengan pelayanannya, maka bisa dihitung berapa kerugian yang diderita MCD, yaitu: 

Pembelian konsumen per minggu = 3kali. Satu kali pembelian sekitar Rp.50.000

Dalam satu bulan konsumen akan mengeluarkan uang sebanyak + 3x4xRp 50.000 = Rp 600.000

Kalau konsumen tidak pergi maka diharapkan masih mau membeli produk MCD 10 tahun kedepan. Jadi total pembelian konsumen menjadi = 10x12x Rp 600.000=Rp 72.000.000

Dalam waktu 10 tahum kedepan MCD kehilangan sebesar Rp 72 juta untuk satu konsumen 


3. Bagaimana keterkaitan antara Positioning-Branding-Difetensiasi jika diaplikasikan pada aktivitas perusahaan?

Jawaban:

Positioning merupakan usaha perusahaan untuk membuat konsumen selalu mengingat produk/jasa/merek dibandingkan apa yang ditawarkan pesaing . untuk menonjolkan positioning perlu didukungoleh diferensiasi yang kuat. Produk dan diferensiasi yang kuat akan memperkuat brand. Brand merupakan kekayaan perusahaan yang sangat bernilai. Hal penting perlu dipahami bahwabrand mempunyai arti mendalam yang tidak hanya sekedar a logo, slogan, catchy saying, mission statement atau publicity campaign. Tetapi brand adalaah kepercayaan dan kredibilitas perusahaa.

Contoh studi kasus

PT. Pos Indonesia adalah sebagai raksasa logistik dari timur sebagai visinya. Bila dulu masyarakat mengenal Pos dengan surat, kini PT. Pos Indonesia ingin dikenal sebagai paket. Dengan tagline we carry mission yaitu membawa misinya untuk menguasai pasar logistik. Manager brand management memiliki niat untuk mengganti logo PT. Pos Indonesia yang saat ini sudah tidak relavan dengan positioning yang ingin diciptakan namun masih dalam perdebatan. 

Kegiatan yang dilakukan PT. Pos Indonesia dalam menciptakan corporate branding terbilang sedikit seperti adanya Ikatan Motor Pos Indonesia, Ikatan Sepeda Pos Indonesia, Pos Indonesia Bergerak, festival film pendek dan letter writing competition. Seluruh kegiatan tersebut terhenti ditahun 2017 karena adanya pergantian struktur organisasi. Kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations sendiri merupakan kegiatan media relations. Untuk kegiatan divisi brand management masih dalam tahap perencanaan karena divisi tersebut baru terbentuk pada tahun 2017. Rencana Pos Indonesia dalam memilih Agnezmo sebagai brand ambassador mengalami kendala hingga batal dan kini masih memilih public figure yang dirasa cocok untuk mewakili brand Pos Indonesia. 

Pencapaian PT. Pos Indonesia melalui corporate branding yang dilakukan diantaranya PT. Pos Indonesia mengalami penurunan jumlah complain, PT. Pos Indonesia juga pernah menjadi salah satu perusahaan dengan media relationship terbaik di Indonesia, penerapan service excellent yang menjadi budaya yang diterapkan kepada pegawai, perkembangan teknologi dan fasilitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen juga terus diperbaharui seperti adanya mesin robotic, perbaikan fasilitas pelayanan, penerapan Agen Pos juga memperluas jaringan yang dimiki PT. Pos Indonesia, terbentuknya bagian brand management bersamaan dengan perubahan visi dan misi perusahaan, PT. Pos Indonesia juga melakukan perombakan management di tahun 2017. Perusahaan lainnya menggunakan Pos Indonesia karena keterbatasan jaringan, namun dalam sisi persepsi hingga saat ini Pos masih kalah dengan pesaingnya ditambah terus munculnya pesaing baru yang lebih menarik minat konsumen

Bertahannya PT. Pos Indonesia ditengah persaingan karena PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan BUMN yang memiliki tugas dari Negara dalam fungsinya sebagai tanda kedaulatan suatu Negara, misi sosial dengan adanya public service obligation dan misi bisnis untuk menghasilkan laba sebesar besarnya. Jaringan yang luas yang tersebar diseluruh Indonesia hingga ke pelosok membuat PT. Pos Indonesia memilih fokus kepada jasa pengiriman barang atau jasa logistik dengan jaringan yang dimilikinya tersebut dan perlahan melakukan transformasi dan upaya dalam terus meningkatkan pelayanan dan bisnisnya untuk dapat mengejar kompetitor yang telah terlebih dahulu merajai pasar pengiriman barang.


4. Apa saja dimensi-dimensi inovasi jasa yang harus diperhatikan oleh penyedia jasa?

Jawaban: 

  1. Service offering, ide-ide baru yang ditawarkan penyedia jasa sebaiknya lebih diarahkan sebagai solusi permasalahan konsumen.
  2. The new customer interaction, penyedia jasa harus mampu membangun interaksi yang efektif dengan konsumen agar dapat memperoleh masukan dari konsumen mengenai apa yang benar-benar dibutuhkan. Contoh dalam dunia perbankan penemuan mesin ATM merupakan inovasi jasa yang berdampak signifikan terhadap peningkatan layanan pihak bank pada konsumen.
  3. The new value sistem, keterlibatan konsumen dalam menciptakan jasa baru  dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen sendiri dan perusahaan. Melalui hal ini maka keterlibatan konsumen untuk memberikan ide-ide dalampengembangan produk jasa menjadi sumber daya yang diperhitungkan potensinya.
  4. New delivery system, potensi sumber daya yang ada di dalam perusahaan seperti sumber daya manusia, budaya dan organisasi harus dimanfaatkan secara total agar dapat mendukung implementasi inovasi jasa
  5. Information, communication and technological (ICT), perkembangan ICT harus benar-benar dimanfaatkan oleh penyedia jasa untuk mengembangakn inovasi jasa yang ditujukan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, ketepatan, kecepatan dan akurat.


sumber:
https://docplayer.info/128343262-Studi-kasus-pt-pos-indonesia-dalam-menghadapi-persaingan.html

https://nisaayunitaarifah.blogspot.com/2021/10/tugas-negara-4.html



Oligopoli dan Strategi Harga

image: pexel.com Di beberapa sektor usaha industri manufaktur, perkebunan, perikanan, dan perkembangan, serta perdagangan bebas, dijumpai ...