Search This Blog

Friday, 7 January 2022

Soal dan Jawaban Manajemen Perubahan

from: pexel.com

1 . Apa yang anda ketahui tentang perubahan? Kapan waktu terbaik bagi suatu perusahaan/organisasi melakukan sebuah perubahan? Dan alasan apa yang mendasari sebuah perusahaan/organisasi harus melakukan sebuah perubahan? 


Perubahan adalah suatu perpindahan kondisi dari kondisi lama ke kondisi baru. Dalam hal ini organisasi sama halnya seperti masyarakat akan selalu mengalami perubahan, yang dimaksud perubahan organisasi ini adalah proses menggerakkan organisasi dari kondisi saat ini menuju ke kondisi yang diharapkan dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasi. Jadi waktu yang baik bagi perusahaan untuk melakukan perubahan adalah ketika perubahan itu benar-benar dibutuhkan agar dapat terus mengikuti alur kehidupan masyarakat dan tidak mati. Alasan mengapa sebuah perusahaan harus melakukan perubahan adalah agar perusahaan/organisasi bisa bertahan hidup  ditengah-tengah persaingan antara perusahaan yang semakin tajam, syukur bisa berkembang sehingga tujuan-tujuan yang dikehendaki bisa tercapai, bahkan pencapaiannya dalam waktu yang tidak begitu lama. 


2 . Sebut dan jelaskan beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan dalam perubahan organisasi? 


Beberapa faktor yang menjadi kegagalan dalam perubahan organisasi yaitu:

1. Perubahan berlebihan – Excessive change

•Perubahan berlebihan terjadi manakala sebuah organisasi melakukan berbagai macam perubahan namun perubahan – perubahan tersebut tidak terkait satu sama lain. Jadi perubahan yang beraneka ragam tersebut saling bertolak belakang. 

•Perubahan berlebihan terjadi ketika sebuah organisasi menginisiasi dan melakukan usulan perubahan baru padahal perubahan yang sedang berjalan belum selesai dan belum dievaluasi secara baik. 

      Sementara itu Zajac , Kraatz dan Bresser (2000) menyimpulkan bahwa situasi yang menimbulkan excessive change adalah manajer melakukan perubahan organisasi ketika lingkungan atau organisasi itu sendiri sesungguhnya tidak membutuhkan perubahan. Manajer melakukan perubahan bukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan tetapi untuk kepentingan perubahan itu sendiri. Dan perubahan dilakukan terhadap satu elemen-elemen organisasi tetapi tidak dibarengi perubahan terhadap elemen lainnya secara proporsional. 

2. Manajer tidak tahu prinsip-prinsip perubahan organisasi

Kegagalan beberapa program perubahan organisasi disebabkan karena manajer penanggung jawab implementasi perubahan tidak atau kurang menyadari prinsip-prinsip fundamental dan pendekatan “best practice” yang terkait dengan perubahan dan pengembangan organisasi. Karena ketidaktahuan tersebut mereka secara membabibuta meluncurkan program perubahan yang jelas-jelas akan berujung pada kegagalan. 

3. Mencari solusi cepat dalam perubahan

Walau manajer telah cukup mengetahui teori dan praktek pengembangan dan perubahan organisasi, terkadang mereka kerap tergoda pada solusi mudah dan perbaikan yang cepat. 

4. Aspek kepemimpinan dan budaya dalam perubahan

Banyak manajer tak cukup memberi perhatian pada aspek kepemimpinan dan budaya dalam perubahan. Manajer berpotensi untuk menciptakan atau justru menghancurkan kepercayaan yang menjadi syarat utama bagi terjadinya perubahan dan mempercepat proses perubahan. 

5. Aspek manusia dalam perubahan

Aspek manusia adalah dimensi yang sering disalahpahami diabaikan dalam upaya perubahan. Mengelola aspek manusia secara efektif berarti memberi perhatian pada proses psikologi yang dijalani orang-orang yang terlibat perubahan, baik itu terencana ataupun tidak.


3 . Menurut pendapat anda, bagaimana jika suatu instansi atau perusahaan melakukan perubahan hanya berdasar pada trend saja? 


Boleh saja jika sebuah perusahaan ingin melakukan sebuah perubahan hanya karena trend karena pada dasarnya perusahaan atau organisasi merupakan bagian integral dari masyarakat, jadi bisa disimpulkan bahwa organisasi itu sama halnya seperti masyarakat akan selalu mengalami perubahan, yang perubahan itu berpotensi dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Asalkan perubahan itu memang diperlukan bagi perusahaan maka mengikuti trend juga tidak menjadi masalah. 


4 . Jelaskan 4 fase model perubahan terencana yang terintegrasi menurut Bullock & Baten (1985)? 


Bullock & Baten (1985) mengembangkan model perubahan terencana yang terintegrasi yang terdiri dari 4 fase yaitu:

Fase eksplorasi, pada fase ini organisasi dituntut untuk melakukan eksplorasi dan memutuskan apakah organisasi tersebut menghendaki perubahan secara spesifik pada kegiatan operasinya. Tujuannya agar organisasi memiliki komitmen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk perubahan. Proses perubahan pada fase ini meliputi : kesadaran akan pentingnya perubahan, mencari bantuan pihak luar (konsultan atau fasilitator) untuk membantu perencanaan dan implementasi perubahan, menetapkan kontrak dengan konsultan untuk mendefinisikan tanggung jawab masing-masing pihak. 

Fase  Perencanaan, setelah terjadi kesepakatan antara konsultan dan pihak manajemen organisasi, tahapan berikutnya adalah memahami masalah yang dihadapi organisasi. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan informasi agar bias dilakukan diagnosis dengan benar, menetapkan tujuan perubahan sehingga bias dibuat desain untuk melakukan tindakan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan tersebut, dan menghimbau pengambilan keputusan untuk menyetujui dan mendukung usulan perubahan. 

Fase Tindakan, pada fase ini dilakukan implementasi perubahan yang didasarkan pada rencana perubahan sebelumnya. Proses ini meliputi desain untuk menggerakkan kondisi berjalan menuju kondisi yang diharapkan termasuk menetapkan aransemen yang cocok untuk mengelola proses perubahan dan dukungan terhadap tindakan yang dilakukan, dan melakukan evaluasi terhadap implementasi perubahan dan memberikan umpan balik terhadap hasil yang telah dicapai sehingga bias dilakukan tindakan koreksi yang dianggap perlu. 

Fase integrasi, tahap ini dimulai setelah perubahan berhasil diimplementasikan. Pada tahap ini perhatian ditujukan pada upaya untuk melakukan konsolidasi dan stabilisasi hasil perubahan sehingga perubahan menjadi bagian hidup sehari-hari dan tidak diperlukan lagi adanya kondisi khusus hanya sekedar untuk mempertahankan hasil perubahan. Prosesnya meliputi beberapa hal antara lain : memperkuat perilaku baru melalui mekanisme umpan balik dan sistem penghargaan sehingga kebergantungan pada konsultan sedikit demi sedikit mulai berkurang, menyebarkan hasil perubahan ke seluruh elemen organisasi, dan melakukan pelatihan kepada para manajer dan karyawan untuk memonitor hasil perubahan dan kemungkinan peningkatan yang diperlukan. 


Sumber:

https://www.coursehero.com/file/63887620/Manajemen-Perubahan-Dwiki-Putra-041821561docx/

https://www.coursehero.com/file/p2vtrlpt/e-Aspek-kepemimpinan-dan-budaya-dalam-perubahan-Banyak-manajer-tak-cukup/

https://www.coursehero.com/file/73977398/Tugas-1-Inisiasi-3-Manajemen-Perubahan-Endang-KenalaSebayang-040051188pdf/



No comments:

Post a Comment

Oligopoli dan Strategi Harga

image: pexel.com Di beberapa sektor usaha industri manufaktur, perkebunan, perikanan, dan perkembangan, serta perdagangan bebas, dijumpai ...