from: pexel.com |
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dengan perusahaan yang bergabung mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan gabungan.
Jenis-jenis merger:
1. Merger horizontal, yaitu proses penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan jenis usaha yang sama
2. Merger vertikal, yaitu proses M&A yang mengintegrasikan beberapa perusahaan terkait
3. Konglomerasi adalah proses penggabungan yang menyatukan beberapa perusahaan yang menghasilkan produk yang tidak berhubungan satu sama lain
4. Penggabungan non-generik, yaitu proses penggabungan dua atau lebih perusahaan yang bentuk usahanya masih berkaitan tetapi produknya berbeda
Ada beberapa tujuan merger yaitu sebagai berikut:
1. Pertumbuhan atau diversifikasi
2. Menciptakan sinergi
3. Meningkatkan pendanaan
4. Pertimbangan pajak
5. Tingkatkan keterampilan perusahaan
6. Meningkatkan likuiditas pemilik
Contoh perusahaan merger
Bank Lippo dan Bank Niaga bergabung pada 3 Juni 2008 dengan nama baru PT CIMB Niaga Tbk. Seluruh aset dan kewajiban Lippo Bank dialihkan kepada CIMB Niaga. Menurut data BI hingga kuartal I 2008, aset CIMB Niaga senilai Rp 54,82 triliun, sedangkan aset Lippo senilai Rp 39,73 triliun. Mengacu pada data BI, gabungan aset kedua bank setelah merger diperkirakan mencapai Rp 94,55 triliun. Penggabungan Niaga dan Lippo merupakan dampak dari penerapan Single Presence Policy (spp) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia.
Tujuan utama penggabungan dua bank, Bank Niaga dan Bank Lippo, adalah untuk memperkuat pengaruh mereka dalam persaingan global.
Karena Lippo Bank relatif lebih kecil dari Bank Niaga, maka Lippo Bank menyerahkan sahamnya, berinvestasi di Bank Niaga, dan mengadakan perjanjian bagi hasil dengan perjanjian-perjanjian tertentu sebelumnya antara kedua belah pihak. Dan pada akhirnya memutuskan untuk mengubah namanya menjadi bank CIMB Niaga.
No comments:
Post a Comment