Search This Blog

Tuesday 15 February 2022

Perhitungan PDB



image: pexels.com


 Perhitungan produk domestik bruto dengan pendekatan nilai tambah atau pendekatan produksi

Selain dengan pendekatan pendapatan dan pendekatan  pengeluaran, terdapat suatu metode lagi yang dapat digunakan untuk mengukur nilai PDB suatu perekonomian, yaitu dengan pendekatan nilai tambah  atau pendekatan produksi.

Persoalan yang perlu dicermati dari perhitungan PDB dengan pendekatan nilai tambahini adalah munculnya masalah perhitungan ganda (double counting). Kesalahan ini terjadi ketika suatu barang yang dihasilakan dihitung lebih dari satu kali.  Perhitungan ganda ini dapat terjadi misalnya ketika barang berada dalam proses produksi dan perakitan yang multi tahap. Untuk menghindari kesalahan ini, hanya harga retail atau harga eceran yang dijual ke konsumen yang dihitung dalam menghitung pendapatan nasional.

Contoh kasusnya adalah produksi sepeda motor yang memiliki harga eceran Rp 20 juta. Harga ini termasuk Rp 18 juta untuk semua biaya produksi ( Rp 10 juta untuk komponen, Rp 5 juta untuk perakitan dan Rp 3 juta untuk pemasaran) ditambah Rp 2 juta untuk keuntungan pabrik. Untuk menghindari perhitungan ganda produksi kendaraan bermotor ini ke perhitungan nasional, akun pendapatan nasional hanya mencatat nilai tahap aakhir, yang dalam hal ini adalah harga Rp 20 juta.

Pendapatan nasional adalah nilai semua output akhir barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan nasional dihasilkan bila terjadi pertukaran yang melibatkkan transaksi moneter. Namun untuk transaksi ekonomi ini bisa dimasukkan dalam perhitugan pendapatan nasional, transaksi harus melibatkan pembelian barang atau jasa yang baru diproduksi. Sehingga, transaksi yang melibatkan penjualan barang bekas tidak menambah pendapatan nasional.

 

No comments:

Post a Comment

Oligopoli dan Strategi Harga

image: pexel.com Di beberapa sektor usaha industri manufaktur, perkebunan, perikanan, dan perkembangan, serta perdagangan bebas, dijumpai ...