image: pexel.com |
Persaingan monopolistik merupakan organisasi pasar di
mana terdapat cukup banyak penjual barang yang berbeda. Persaingan monopolistik
banyak terjadi dalam usaha kecil dan sektor-sektor jasa.
A. KARAKTERISTIK PERSAINGAN MONOPOLISTIK
1. Ciri-ciri
Penting Pasar Persaingan Monopolistik
a. terdapat
cukup banyak perusahaan dalam industri tersebut, hingga;
b. tindakan
atau keputusan tentang harga maupun kuantitas oleh satu atau beberapa
perusahaan akan mempengaruhi pasar, karena itu tindakan atau keputusan suatu
perusahaan akan selalu diperhatikan dan diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan
pesaing; akibatnya;
c. kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan pesaing monopolistik secara individu
berlereng menurun dan cukup elastis meskipun tidak elastis sempurna;
d. meskipun
produknya sama tapi tidak sepenuhnya homogen, masing-masing produsen berusaha
membedakan produknya dari produk-produk pesaing dengan memberi kemasan, merek,
dan dengan mengiklankan;
e. persaingan
yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut bersifat persaingan bukan
harga untuk menaikan penjualannya dan memperoleh pangsa pasar lebih besar; dan
f. meskipun
jumlah perusahaan cukup banyak tetapi tidak ada rintangan bagi perusahaan lain
untuk masuk dan ke luar dari industri tersebut.
2. Unsur
Persaingan MoMonopoloistik
Unsur-unsur persaingan monopolistik adalah jumlah
perusahaan produsen yang relatif cukup banyak, ada diferensiasi produk, dan ada
syarat untuk masuk kedalam industri.
a. Perusahaan
jumlahnya cukup banyak. Dalam pasar persaingan monopolistik terdapat cukup
banyak produsen atau penjual skala kecil, menawarkan barang yang sama tetapi
tidak identik antara barang satu dengan barang lain.
b. Diferensiasi
produk. Ini merupakan unsur pokok dalam pasar persaingan monopolistik di mana
terdapat variasi dari suatu jenis produk.
c. Syarat
masuk ke dalam industri. Untuk masuk ke dalam industri persaingan monopolistik
secara relatif adalah mudah. Namun membutuhkan anggaran relatif cukup besar
untuk mengadakan advertensi guna menunjukkan diferensiasi produk dari
produk-produk para pesaing.
3. Penerapan
Harga dan Output
Perusahaan persaingan monopolistik dalam penentuan
harga dan output berusaha memaksimumkan keuntungan dengan berproduksi pada
tingkat output di mana MR=MC.
B. EFEK EKONOMI DAN PERSAINGAN BUKAN HARGA
1. Alokasi
Input Tak Optimal
Bila kemungkinan masuk ke pasar
persaingan monopolistik terbuka, pasar akan berada dalam keseimbangan jangka
panjang bila kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap perusahaan yang ada di
pasar bersinggungan dengan curva AC hinggga masing-masing perusahaan mengalami
titik pulang pokok. Selama kurva permintaan mempunyai kemiringan negatif, titik
persaingan selalu terjadi di sebelah kiri titik terendah kurva AC perusahaan.
Jadi, terjadi alokasi input terlalu sedikit dalam industri tersebut.
2. Diferensiasi
Produk dan Advertensi
Meskipun dalam jangka perusahaan
pesaing monopolistik cenderung memperoleh keuntungan normal saja, namun
kemungkinan mengadakan diferensiasi produk dan rintangan finansial menyebabkan
mereka berusaha memperbaiki posisinya di dalam jangka panjang agar dapat
memperoleh keuntungan ekonomis. Hal ini dilakukan dengan mengadakan
pengembangan dan diferensiasi produk serta mengadakan advertensi dan promosi
penjualan.
Dalam melakkan persainagan bukan
harga, perusahaan pesaing monopolistik berusaha mengembangkan produknya. Bila
sebuah perusahaan telah mengembangkan produknya maka perusahaan pesaingnya
terdorong melakukan hal yang sama karena mereka bersaing di bidang bukan harga.
§ Kebaikan
advertensi
a. Advertensi
memberikan informasi yang dapat membantu konsumen membuat pilihan rasional.
b. Advertensi
mendukung sarana komunikasi dan media massa, radio, televisi swasta, majalah
dan surat sebagian dibiayai melalui advertensi.
c. Advertensi
dapat mendorong perusahaan-perusahaan berusaha mengembangkan produk sesuai
dengan apa yang diiklankan.
d. Dengan
berhasilnya advertensi maka produksi akan meningkat dan skala ekonomis dapat
dicapai.
e. Advertensi
merupakan faktor atau kekuatan pendorong persaing. Dengan memberikan informasi
tentang berbagai barang pengganti, advertensi cenderung mengurangi kekuatan
monopoli.
§ Keburukan
advertensi
a. Tujuan
utama advertensi bukan memberikan informasi tetapi membujuk dan bersaing.
b. Advertensi
merupakan kegiatan tak produktif dan tak memberikan apa-apa kepada masyarakat.
Bahkan mendorong pengguman atau alokasi input yang salah.
c. Advertensi
mengandung biaya eksternal.
d. Advertensi
tidak bisa memperluas output perusahaan dan menurunkan biaya rat-rata.
e. Advertensi justru mendorong pertumbuhan monopoli.
No comments:
Post a Comment