Search This Blog

Monday, 21 February 2022

Pasar Industri Monopoli Murni

image: pexels.com


Dalam kehidupan sehari-hari jarang dijumpai perusahaan dengan bentuk monopoli murni, tetapi bisa dilihat dan dirasakan perusahaan yang perilakunya mendekati perilaku monopolis. Dalam pasar monopoli murni yang penting sebuah perusahaan merupakan satu-satunya produsen barang tersebut dan tidak ada barang-barang substitusi lain.

A. RINTANGAN MASUK, HARGA, DAN OUTPUT

1.      Rintangan Masuk dan Taktik Persaingan

a. Rintangan masuk ke dalam industri merupakan ciri utama yang bisa mempertahankan kelangsungan hidup monopolis. Pada pasar monopoli rintangan masuk ke dalam industri merupakan sebab utama berlangsungnya monopoli di mana hanya ada satu perusahaan saja. Rintangan atau halangan untuk masuk ke dalam industri juga merupakan syarat industri oligopoli di mana hanya ada beberapa perusahaan saja di dalam industri tersebut. Sementara itu kebebasan perusahaan-perusahaan untuk masuk ke dalam industri merupakan ciri pasar industri persaingan murni, di mana terdapat banyak sekali perusahaan-perusahaan di dalam industri tersebut. Jadi tingakat sukar atau mudahnya masuk ke dalam industri menentukan bentuk pasar suatu industri.

Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya rintangan masuk ke dalam suatu industri. Keadaan-keadaan tersebut sebagai berikut:

1)      Skala ekonomis

Industri perakitan mobil dan elektronika, aluminium,atau industri baca merupakan contoh dimana skala produksi besar merupakan skala ekonomis. Katakanlah dalam industri tersebut hanya ada satu atau beberapa perusahaan. Bila pada industri tersebut diperoleh keuntungan ekonomis, maka akan sukar bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam industri.

2)      Perusahaan pelayanan publik

Perusahaan pembangkit dan penyalur tenaga listri, perusahaan air minum, perusahaan air minum, perusahaan telepon atau perusahaan transportasi massal, merupakan perusahaan pelayanan publik di mana produksi harus dilakukan dalam skala  besar agar diperoleh skala ekonomis. 

3)      Pemilikan bahan mentah penting dan strategis

Pemilikan atau pengendalian produksi dan distribusi atas suatu bahan strategis yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang dapat mencegah perusahaan lain memproduksi dan masuk ke dalam suatu industri.

4)      Paten dan pengembangan produk

Pemberian hak paten menciptakan monopoli yang bisa merangsang pengembangan produk lebih lanjut, ini seringkali disebut sebagai keunggulan atau manfaat monopoli

b. Taktik Persaingan mematikan bisa dilakukan oleh suatu perusahaan atau beberapa perusahaan dalam suatu industri bisa mencegah masuknya perusahaan-perusahaan baru dengan mengancam dan melaksanakaan persaingan harga yaitu menurunkan harga produk jauh di bawah biaya produksi.

2.      Harga dan Tingkat Output

a. Maksimisasi Laba: Pendekatan Total dan Marjinal

    Perilaku perusahaan monopolis murni untuk memperoleh keuntungan maksimal dapat didekatkan dengan cara yag sama seperti juga pendekatan untuk industri persaingan murni, yaitu dengan pendekatan total atau dengan pendekatan marjinal.

Bila digunakan pendekatan total maka dipilih dan diproduksi tingkat output yang memberikan selisih terbesar antara pendapatan total dan biaya total. Bila digunakan pendekatan marjinal maka tingkat output yang memberikan keuntungan terbesar adalah tingkat output di mana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.

b. Kesalaha Tafsir Tentang Harga Monopoli

    Analisis perilaku perusahaan monopoli murni terutama tentang penentuan harga dan hambatan masuk ke dalam industri menimbulkan beberapa kesalahan penafsiran tentang perilakunya. Kekeliruan penafsiran ini sebagai berikut.

1)      Bahwa monopolis selalu berusaha menetapkan harga tertinggi dan mencari keuntungan per satuan output (rata-rata) terbesar.

2)      Bahwa perusahaan monopolis selalu memperoleh keuntungan ekonomis

Minimisasi kerugian dalam jangka pendek tercapai bila perusahaan monopolis memproduksi pada tingkat output sebesar Qm di mana MR = MC. Harga output adalah adalah Pm dan biaya rata-rata sebesar C. Keuntungan rata-rata sebesar CPm. Kerugian total sebesar CPm AB. Tingkat output optimum adalah AVC < P < AC. Perusahaan monopolis tetap berproduksi dalam jangka pendek untuk meminimumkan kerugian total.

c. Diskriminasi Harga

    Diskriminasi harga terjadi bila suatu barang dijual oleh perusahaan monopolis dengan harga berbeda dan ini tidak didasarkan pada perbedaan biaya produksi. Agar diskriminasi harga dapat berhasil, diperlukan beberapa syarat sebagai berikut.

1)      Produsen atau penjual adalah perusahaan monopolis di mana ia merupakan satu-satunya produsen dan penjual di pasar industri tersebut.

2)      Penjual harus mampu memisahkanpasar agar perbedaan elastisitas permintaan pada berbagai pasar bisa dipertahankan.

3)      Barang tersebut tidak dapat dijual lagi dari pasar yang harganya rendah ke pasar yang harganya lebih tinggi.

d. Perilaku Rent Seeking

    Kegiatan rent seeking adalah situasi di mana agen ekonomi menggunakan proses politik untuk menciptakan rent ekonomi yang tidak terjadi dalam transaksi pasar.

 

B. EFEK EKONOMIS, PAJAK DAN SUBSIDI

Efek ekonomis industri monopoli meliputi harga, output, dan alokasi input, distribusi pendapatan serta kemajuan teknologi.

1)      Efek Ekonomis

Efek ekonomis pasar industri monopoli dapat dilihat dari segi alokasi input, distribusi pendapatan, dan kemajuan ekonomi serta teknologi. Ini merupakan efek ekonomis murni tanpa mempertimbangkan pengaturan monopoli oleh pemerintah dan tidak ada diskriminasi harga.

a)      Efek terhadap harga, output dan alokasi, formula penentuan harga dan output pada pasar industri persaingan murni, menghasilkan alokasi sumber daya yang ideal untuk memproduksi barang dan jasa menurut jenis serta kuantitas masing-masing sesuai dengan keinginan masyarakat (yang diungkapkan dalam kurva permintaan pasar).

b)      Distribusi pendapatan, dengan kekuatan pasarnya karena merupakan satu-satunya produsen dan penjual, perusahaan monopolis murni dapat menetapkan harga lebih tinggi atas produknya daripada harga yang ditetapkan oleh perusahaan pesaing murni meskipun dengan biaya sama.

c)      Kemajuan teknologi. Dari segi alokasi sumber daya, harga, output serta distribusi pendapatan, industri monopoli murni memberikan efek ekonomi negatif, tetapi bila tidak ada perusahaan monopolis maka manfaat skala ekonomis dengan produksi massal tidak dapat diperoleh karena produksi dilakukan oleh sejumlah besar perusahaan-perusahaan kecil pesaing murni.

2)      Pengaturan Industri Monopoli

Tanpa pengendalian atau pengaturan pemerintah maka industri monopoli menimbulkan efek ekonomis negatif berupa harga lebih tinggi dan output lebih sedikit pada industri tersebut serta alokasi sumber daya yang tak efisien di samping juga menimbulkan ketimpangan distribusi pendapatan.

Pengendalian atau pengaturan pemerintah dapat berupa pengenaan pajak, penetapan harga, pengaturan organisasi industridan bahkan pemilikan langsung atas perusahaan yang bersangkutan dengan menjadikannya atau mendirikan perusahaan-perusahaan milik negara. Berikut analisis efek pengaturan monopoli berupa penetapan harga maksimum dan pengenaan pajak.

a)      Penetapan harga maksimum

Usaha ini dimaksudkan agar hasil ekonomisnya mendekati pasar persaingan murni, baik tingkat output maupun harga.

b)      Pengenaan pajak atas perusahaan monopolis

Pengenaan pajak ada dua macam  yaitu pajak spesifik dan pajak lump sum yang mmempunyai efek berbeda. Pajak lump sum adalah pajak yang dikenakan sebesar jumlah tertentu berapa pun kuantitas output yang diproduksi dan dijual. Pajak spesifik adalah pajak yang dikenakan per satuan output. Pajak lump sum bagi perusahaan merupakan biaya tetap sedangka pajak spesifik merupakan biaya variabel.


C. PENGENDALIAN INDUSTRI MONOPOLI

Hasil bekerjanya mekanisme harga pasar persaingan secara logis dan teoretis menuntun pada pencapaian efisiensi aloktif. Dalam jangka panjang, mekanisme ini akan menuju pada akumulasi kapital dan konsentrasi industri sebab lewat cara ini efisiensi produk/ekonomi dapat dicapai.

1.      Monopoli versus persaingan

a.       Kebaikan dan keburukan sistem persaingan

Dua sisi kebaikan dan keburukan monopoli oligopoli memaksa permintaan untuk campur tangan apakah mengendalikan atau bahkan mendorongnya ini yang sulit ditentukan. Bila pilihan cenderung mengendalikan maka kebijakannya berupa pengaturan industri yang bersangkutan agar diperoleh jaminan kualitas pada harga yang memadai melalui penurunan biaya dengan penggunaan skala produksi yang ekonomis.

b.      Pro dan kontra monopoli

Para pembela yang pro monopoli oligopoli berupa perusahaan atau bisnis besar menyatakan pembelaannya didasarkan pada konsep atau pengertian tentang persaingan. Alasannya perkembangan teknologi dan alasan stabilitas serta pertanggungjawaban.

2.      Sikap kebijakan atas monopoli

a.       Kebijakan pengendalian monopoli

b.      Konglomerasi konsentrasi industri

Konglomerasi berbeda dengan marger atau penggabungan secara horizontal yang secara langsung bersaing pada pasar yang sama.  Konglomerasi merupakan konsentrasi industri jenis lain. Seperti juga konsentrasi secara mendatar atau konsentrasi secara vertikal, konglomerasi mengundang beberapa kritikan. Pertama, karena menunjukkan cara mengonsentrasi kekayaan dan kekuatan ekonomi. Seperti pada kasus monopoli, maka konsentrasi kekuatan ekonomi mempunyai dampak politik negatif bagi kepentingan masyarakat. Kedua, konsentrasi kekayaan dapat digunakan untuk melemahkan (dengan berbagai taktik pengembangan produk dan pemsaran) para pesaing di berbagai pasar produknya. Ketiga, karena merupakan satu kelompok perusahaan maka mereka dapat melaksanakan transaksi penjualan secara timbal balik dengan baik sebagai penjual maupun pembeli.

c.       Peraturan yang mendorong monopoli

Ada beberapa peraturan yang secara langsung ataupun tidak langsung justru dirasakan mendorong pertumbuhan dan memperkuat situasi  monopoli. Contohnya adalah undang-undang paten (hak cipta) dan tarif (bea masuk) perlindungan.

d.      Pengambilalihan monopoli oleh pemerintah

Di negara-negara maju dan berkembang penganut sistem harga pasar persaingan kompetitif, gejala seperti ini ditanggulangi dengan mengendalikan bisnis besar lewat campur tangan pemerintah dengan serangkaian undang-undang antitrust yang pada dasarnya mencegah perusahaan menjadi besar dan berperilaku monopoli serta mengaplikasikan strategi bisnis yang memanfaatkan kekuatan ekonomi pasar untuk kepentingannya sendiri dengan merugikan masyarakat. Kebijakan lain adalah dengan pengenaan pajak atau penetapan harga maksimum perusahaan monopolis skala besar guna mengendalikan harga dan kuantitas output yang diproduksi untuk kepentingan masyarakat konsumen.


referensi: pengantar ekonomi mikro, Universitas Terbuka 

Tuesday, 15 February 2022

Perhitungan PDB



image: pexels.com


 Perhitungan produk domestik bruto dengan pendekatan nilai tambah atau pendekatan produksi

Selain dengan pendekatan pendapatan dan pendekatan  pengeluaran, terdapat suatu metode lagi yang dapat digunakan untuk mengukur nilai PDB suatu perekonomian, yaitu dengan pendekatan nilai tambah  atau pendekatan produksi.

Persoalan yang perlu dicermati dari perhitungan PDB dengan pendekatan nilai tambahini adalah munculnya masalah perhitungan ganda (double counting). Kesalahan ini terjadi ketika suatu barang yang dihasilakan dihitung lebih dari satu kali.  Perhitungan ganda ini dapat terjadi misalnya ketika barang berada dalam proses produksi dan perakitan yang multi tahap. Untuk menghindari kesalahan ini, hanya harga retail atau harga eceran yang dijual ke konsumen yang dihitung dalam menghitung pendapatan nasional.

Contoh kasusnya adalah produksi sepeda motor yang memiliki harga eceran Rp 20 juta. Harga ini termasuk Rp 18 juta untuk semua biaya produksi ( Rp 10 juta untuk komponen, Rp 5 juta untuk perakitan dan Rp 3 juta untuk pemasaran) ditambah Rp 2 juta untuk keuntungan pabrik. Untuk menghindari perhitungan ganda produksi kendaraan bermotor ini ke perhitungan nasional, akun pendapatan nasional hanya mencatat nilai tahap aakhir, yang dalam hal ini adalah harga Rp 20 juta.

Pendapatan nasional adalah nilai semua output akhir barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan nasional dihasilkan bila terjadi pertukaran yang melibatkkan transaksi moneter. Namun untuk transaksi ekonomi ini bisa dimasukkan dalam perhitugan pendapatan nasional, transaksi harus melibatkan pembelian barang atau jasa yang baru diproduksi. Sehingga, transaksi yang melibatkan penjualan barang bekas tidak menambah pendapatan nasional.

 

Oligopoli dan Strategi Harga

image: pexel.com Di beberapa sektor usaha industri manufaktur, perkebunan, perikanan, dan perkembangan, serta perdagangan bebas, dijumpai ...