from: pexel.com |
Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban Manajemen Pemasaran Jasa.
1. Bagaimana dampak perubahan kekuatan politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknologi terhadap peningkatan bisnis jasa?
jawaban:
Dampak perubahan kekuatan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi terhadap peningkatan bisnis jasa yaitu hambatan pergerakan produk nyaris tidak ada. Meliputi berbagai industri mulai dari hotel, restoran, transportasi, telekomunikasi, perbankan dan lainnya yang akan meramaikan pasar Indonesia. Perkembangan sektor jasa antara lain dipicu oleh perkembangan teknologi yang tidak hanya sifatnya high-tech juga peranan high touch tetap menjadi salah satu elemen penting bagi perusahaan jasa. Selain keterlibatan Indonesia dalam masyarakat ekonomi internasional, perkembangan sektor jaa dipicu oleh adanya revolusi kelas menengah dalam waktu lima tahun terakhir. Lalu perkembangan teknologi informasi menyebabkan penyebaran data dan informasi dari banyak orang ke banyak orang atau many to many, yang semula hanya one to many. Perkembanngan media menggunakan internet seperti iCloud, facebook, twitter, blogger membuat siapa saja dapat menyebarkan informasi secara efektif, efisien dan real time.
2. Jelaskan tiga tahapan proses konsumsi jasa menurut Lovelock dan Writz (2014) !
Jawaban:
Tahap pra pembelian
merupakan tahap awal di mana konsumen mulai menyadari munculnya kebutuhan (need awareness). Munculnya kebutuhan bisa disebabkan karena adanya suatu masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara apa yang diinginkan dengan sebenarnya yang terjadi.
Step yang kedua yaitu pencarian informasi, konsumen mulai mencari informasi produk apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
Step yang ketiga yaitu mengevaluasi sejumlah alternatif, step terakhir yaitu keputusan pembelian, setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif misalnya dengan melakukan perbandingan atribut panjang yang dihasilkan oleh beberapaa penyedia jasa, mengkosideran aspek resiko, dengan membangun self criteria kualitas jasa yang diharapkqn, kemudian tahap selanjutnya adalah keputusan untuk memilih alternatif yang paling baik.
Contoh pada saat memilih kendaraan umum antara taksi atau bus, maka dengan dengan harga mahal taksi memberikan kenyamanan karena lebih cepat dan aman.
Tahap penyampaian jasa
Pada tahap penyampaian jasa, konsumen memulai, mengalami, dan mengkonsumsi jasa. Konsumen berinteraksi langsung dengan penyedia jasa, biasanya dimulai dengan pemesanan, reservasi. Jadi pada tahap penyampaian jasa ini berlangsung mulai dari konsumen masuk ke gedung sampai konsumen meninggalkan gedung.
Tahap pasca penyampaian jasa
Merupakan tahap terakhir dari proses konsumsi jasa. Pada tahap ini konsumen akan menilai dan mengevaluasi jasa/ layanan yang telah diberikan penyedia jasa dan dapat dijadikan pertimbangan apakah akan terus menggunakan jasa di masa mendatang. Pada tahap ini kepuasan konsumen menjadi hal yang penting sebagai konfirmasi dari harapan konsumen, bagi penyedia jasa ketidakpuasan yang menyebabkan konsumen yang pergi dapat dapat menimbulkan kerugian.
Contoh jika ada satu orang konsumen yang tidak mau beli di MCD karena tidak senang dengan pelayanannya, maka bisa dihitung berapa kerugian yang diderita MCD, yaitu:
Pembelian konsumen per minggu = 3kali. Satu kali pembelian sekitar Rp.50.000
Dalam satu bulan konsumen akan mengeluarkan uang sebanyak + 3x4xRp 50.000 = Rp 600.000
Kalau konsumen tidak pergi maka diharapkan masih mau membeli produk MCD 10 tahun kedepan. Jadi total pembelian konsumen menjadi = 10x12x Rp 600.000=Rp 72.000.000
Dalam waktu 10 tahum kedepan MCD kehilangan sebesar Rp 72 juta untuk satu konsumen
3. Bagaimana keterkaitan antara Positioning-Branding-Difetensiasi jika diaplikasikan pada aktivitas perusahaan?
Jawaban:
Positioning merupakan usaha perusahaan untuk membuat konsumen selalu mengingat produk/jasa/merek dibandingkan apa yang ditawarkan pesaing . untuk menonjolkan positioning perlu didukungoleh diferensiasi yang kuat. Produk dan diferensiasi yang kuat akan memperkuat brand. Brand merupakan kekayaan perusahaan yang sangat bernilai. Hal penting perlu dipahami bahwabrand mempunyai arti mendalam yang tidak hanya sekedar a logo, slogan, catchy saying, mission statement atau publicity campaign. Tetapi brand adalaah kepercayaan dan kredibilitas perusahaa.
Contoh studi kasus
PT. Pos Indonesia adalah sebagai raksasa logistik dari timur sebagai visinya. Bila dulu masyarakat mengenal Pos dengan surat, kini PT. Pos Indonesia ingin dikenal sebagai paket. Dengan tagline we carry mission yaitu membawa misinya untuk menguasai pasar logistik. Manager brand management memiliki niat untuk mengganti logo PT. Pos Indonesia yang saat ini sudah tidak relavan dengan positioning yang ingin diciptakan namun masih dalam perdebatan.
Kegiatan yang dilakukan PT. Pos Indonesia dalam menciptakan corporate branding terbilang sedikit seperti adanya Ikatan Motor Pos Indonesia, Ikatan Sepeda Pos Indonesia, Pos Indonesia Bergerak, festival film pendek dan letter writing competition. Seluruh kegiatan tersebut terhenti ditahun 2017 karena adanya pergantian struktur organisasi. Kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations sendiri merupakan kegiatan media relations. Untuk kegiatan divisi brand management masih dalam tahap perencanaan karena divisi tersebut baru terbentuk pada tahun 2017. Rencana Pos Indonesia dalam memilih Agnezmo sebagai brand ambassador mengalami kendala hingga batal dan kini masih memilih public figure yang dirasa cocok untuk mewakili brand Pos Indonesia.
Pencapaian PT. Pos Indonesia melalui corporate branding yang dilakukan diantaranya PT. Pos Indonesia mengalami penurunan jumlah complain, PT. Pos Indonesia juga pernah menjadi salah satu perusahaan dengan media relationship terbaik di Indonesia, penerapan service excellent yang menjadi budaya yang diterapkan kepada pegawai, perkembangan teknologi dan fasilitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen juga terus diperbaharui seperti adanya mesin robotic, perbaikan fasilitas pelayanan, penerapan Agen Pos juga memperluas jaringan yang dimiki PT. Pos Indonesia, terbentuknya bagian brand management bersamaan dengan perubahan visi dan misi perusahaan, PT. Pos Indonesia juga melakukan perombakan management di tahun 2017. Perusahaan lainnya menggunakan Pos Indonesia karena keterbatasan jaringan, namun dalam sisi persepsi hingga saat ini Pos masih kalah dengan pesaingnya ditambah terus munculnya pesaing baru yang lebih menarik minat konsumen
Bertahannya PT. Pos Indonesia ditengah persaingan karena PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan BUMN yang memiliki tugas dari Negara dalam fungsinya sebagai tanda kedaulatan suatu Negara, misi sosial dengan adanya public service obligation dan misi bisnis untuk menghasilkan laba sebesar besarnya. Jaringan yang luas yang tersebar diseluruh Indonesia hingga ke pelosok membuat PT. Pos Indonesia memilih fokus kepada jasa pengiriman barang atau jasa logistik dengan jaringan yang dimilikinya tersebut dan perlahan melakukan transformasi dan upaya dalam terus meningkatkan pelayanan dan bisnisnya untuk dapat mengejar kompetitor yang telah terlebih dahulu merajai pasar pengiriman barang.
4. Apa saja dimensi-dimensi inovasi jasa yang harus diperhatikan oleh penyedia jasa?
Jawaban:
- Service offering, ide-ide baru yang ditawarkan penyedia jasa sebaiknya lebih diarahkan sebagai solusi permasalahan konsumen.
- The new customer interaction, penyedia jasa harus mampu membangun interaksi yang efektif dengan konsumen agar dapat memperoleh masukan dari konsumen mengenai apa yang benar-benar dibutuhkan. Contoh dalam dunia perbankan penemuan mesin ATM merupakan inovasi jasa yang berdampak signifikan terhadap peningkatan layanan pihak bank pada konsumen.
- The new value sistem, keterlibatan konsumen dalam menciptakan jasa baru dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen sendiri dan perusahaan. Melalui hal ini maka keterlibatan konsumen untuk memberikan ide-ide dalampengembangan produk jasa menjadi sumber daya yang diperhitungkan potensinya.
- New delivery system, potensi sumber daya yang ada di dalam perusahaan seperti sumber daya manusia, budaya dan organisasi harus dimanfaatkan secara total agar dapat mendukung implementasi inovasi jasa
- Information, communication and technological (ICT), perkembangan ICT harus benar-benar dimanfaatkan oleh penyedia jasa untuk mengembangakn inovasi jasa yang ditujukan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, ketepatan, kecepatan dan akurat.
No comments:
Post a Comment